KD 3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.
KD 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,kepedulian,empati/perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca / didengar
KD 3.12 menelaah struktur kebahasaan dan isi teks cerita inspiratif
KD 4.12 Mengungkapkan rasa simpati ,empati,kepedulian dan perasaan dalam bentuk cerita teks inspiratif dengan memperhatikan struktur
Contoh teks Cerita Inspiratif :
Maafkan Aku,Mamah
Alkisah
di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak
satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali
merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi.
Ibu
itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa
memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya
tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat
sebelum aku mati”
Namun
semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat
sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya.
Suatu
hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap.
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung.
Pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul
enam pagi.
Berita
hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang
dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah
hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”.
Dengan
tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi
keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman.
Dengan
hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya
diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan dan dalam mimpinya dia
bertemu dengan Tuhan.
Keesokan
harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong manyaksikan
hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah
pasrah dengan nasibnya.
Tiba-tiba
anak tersebut terbayang wajah ibunya yang sudah tua. Tanpa terasa ia menangis
menyesali perbuatannya.
Detik-detik
yang dinantikan akhirnya tiba. Sang Algojo memukul lonceng tanda hukuman
pancung dimulai. Namun, lonceng belum juga berdentang. Waktu sudah berjalan
lima belas menit dan suasana mulai berisik.
Akhirnya
petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah
sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada.
Saat
mereka semua sedang bingung, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah.
Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung
berdebar-debar, seluruh rakyat menantikan ketika beberapa orang naik ke atas
menyelidiki sumber darah tersebut.
Tahukah
anda apa yang terjadi?
Ternyata
di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran
darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak
berbunyi. Dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata.
Sementara
si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan dari lonceng.
Ia sangat menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam
sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di
lonceng supaya bisa memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman
pancung anaknya.
don't for get comment
BalasHapusbut a possitive comment on my blog
Online Betting | Baccarat | OnlineCasino.com
BalasHapusOnline choegocasino Betting | Baccarat | OnlineCasino.com | Bet Online on sports, kadangpintar including horse racing, 바카라 poker and more.